Pages

Subscribe:

Kamis, 07 Agustus 2014

SUMPAH IMAM

Sumpah-sumpah Imam Ali bin Abi Thalib

1- Keselarasan Ucapan Dengan Perbuatan
أيها الناس إني والله ما أحثكم على طاعة إلا و أسبقكم إليها، ولا أنهاكم عن معصية إلا و أتناهى قبلكم عنها
“Wahai manusia! Demi Allah, saya tidak menyuruh Anda untuk menaati sesuatu kecuali saya melaksanakannya sebelum Anda, dan saya tidak mencegah Anda terhadap suatu pelanggaran sebelum saya sendiri menolaknya.”[1]
2- Tidak Pernah Berbuat Zalim
و اللّه لئن ابيت على حسك السّعدان مسّهدا و اجرّ فى الأغلال مصفّدا احبّ الىّ من ان القى اللّه و رسوله يوم القيامة ظالما لبعض العباد و غاصبا لشیء من الحطام
“Demi Allah, saya lebih suka melewatkan suatu malam dalam jaga di atas duri-duri as-sa'dân (tumbuhan yang mempunyai duri-duri lancip) atau digiring dalam keadaan terbelenggu sebagai tawanan daripada menemui Allah dan Rasul-Nya di Hari Pengadilan sebagai penindas terhadap seseorang atau sebagai penyerobot sesuatu dari kekayaan dunia.”[2]
3- Ketabahan Dan Kesabaran:
والله لو تظاهرت العرب على قتالي لما وليت عنها، و لو أمكنت الفرص من رقابها لسارعت إليها
“Demi Allah, seandainya orang-orang Arab bergabung untuk memerangi saya, saya tidak akan lari dari mereka, dan apabila saya mendapat kesempatan, saya akan bergegas menangkap leher mereka…”[3]
4- Penegakan Kebenaran:
والله لهي أحب إلي من إمرتكم إلا أن أقيم حقا أو أدفع باطلا
“Demi Allah, ia (sepatu yang dijahit) lebih berharga bagi saya daripada memerintah atas Anda, kalau bukan karena saya harus menegakkan hak dan menyingkirkan kebatilan.”[4]
5- Tidak Cenderung Kepada Khilafah:
والله ما كانت لي في الخلافة رغبة، و لا في الولاية إربة و لكنكم دعوتموني إليها وحملتموني عليها
“Demi Allah, saya tidak mempunyai keinginan atas kekhalifahan dan tidak pula menaruh perhatian atas pemerintahan, tetapi Anda sendiri yang mengundang saya dan menyediakan saya untuk itu.”[5]
6- Pakaian Khilafah:
أما والله لقد تقمصها ابن ابی قحافة و إنه ليعلم أن محلي منها محل القطب من الرحى...
“Demi Allah, putra Abu Quhafah (Abu Bakar)[6]membusanai dirinya dengan (kekhalifahan) itu, padahal ia pasti tahu bahwa kedudukan saya sehubungan dengan itu adalah sama dengan kedudukan poros pada penggiling…”[7]
Catatan: Imam Ali as di dalam Nahjul Balaghah mengucapkan sumpah-sumpah untuk menunjukkan urgensitas dan kedudukan pembahasan yang telah kita sebutkan beberapa contoh darinya. [IG/ www.balaghah.net]

0 komentar:

Posting Komentar