Pages

Subscribe:

Senin, 04 November 2013

Model Penilaian Menulis (Writing Assessment Models)



Model Penilaian Menulis (Writing Assessment Models)

                                                 Written by Ari Julianto


Mengenai hakikat menulis, Hyland (2003) mengatakan bahwa menulis adalah cara menyampaikan, mengungkapkan perasaan dan berbagi pengalaman penulis kepada pembaca dengan menggunakan bahasa tulis.  Sejalan dengan itu, Reid (1987) mengatakan menulis adalah suatu proses untuk mengungkapkan ide, pikiran dan perasaan atau pengalaman penulis dengan menggunakan sistem yang konvensional sehingga pembaca memahami pesan yang dikirim. Sedangkan penilaian (assessment) merujuk pada berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kemampuan dan hasil belajar yang telah dicapai.

Dalam kaitannya dengan metode penilaian, Brown (2007) menguraikan ada tiga cara utama  dalam penilaian menulis yaitu
1. secara holistic (holistic scoring),
2. analytic scoring method, dan
3. triat based scoring method
Namun dia mengajukan pada hakikatnya ada dua metode utama dalam penilaian sebuah tulisan yang biasa digunakan oleh penilai yaitu metode analytic dan holistic.

Glass (2005) menguraikan ada lima komponen yang harus dinilai dalam sebuah tulisan. Kelima komponen tersebut adalah
1. idea atau contents,
2. organization,
3. word choice,
4. sentence fluency, dan
5. conventions. 
Selain itu, setiap bobot memiliki gradasi dan kualitas penilaian atau kategori seperti misalnya excellent to very good, good to average, fair to poor, dan inadequate.

 Heaton (1989) juga menilai lima komponen menulis dengan istilah
1.isi,
2.organisasi,
3.kosa kata,
4.tatabahasa, dan
5.mekanik. 
Kelima komponen tersebut diberi nilai maksimal masing-masing 30 untuk isi, 20 untuk organisasi,kosa kata 20, tata bahasa 25, dan mekanik 5. Perbedaan skor maksimal untuk setiap aspek atau komponen menulis tergantung pada bobot, peranan, dan kontribusinya dalam menulis secara keseluruhan.

Ketiga model penilaian menulis tersebut secara lengkapnya sebagai berikut:

I. Model Penilaian Menulis Menurut Brown

1. Komponen Penilian: Isi
Deskripsi: Pernyataan thesis, ide-ide terkait, pengembangan  ide-ide melalui pengalaman, ilustrasi, fakta, pendapat; penggunaan deskripsi, sebab akibat, perbandingan dan konsistensi fokus.
Skala Penilaian: 0 – 24

2. Komponen Penilian:organisasi
Deskripsi:Efektivitas pendahuluan, urutan ide yang logis dan kronologis, kesesuaian dan kesimpulan.
Skala Penilaian:0 – 20

3. Komponen Penilian: Wacana
Deskripsi:Topik, kalimat topik, kesatuan paragraf,  transisi signal penanda wacana, kohesi, koherensi, konvensi retorika,  rujukan, kelancaran ekonomis, dan variasi.
Skala Penilaian:0 – 20

4.  Komponen Penilian:Sintaksis
Deskripsi:Bagaimana kata-kata disusun menjadi kalimat.
Skala Penilaian:0 – 12

5.  Komponen Penilian:Kosa kata
Deskripsi:Pemilihan kata-kata yang tepat untuk mengembangkan dan menunjukkan ide.
Skala Penilaian:0 – 12

6.  Komponen Penilian:Mekanik

Deskripsi:Ejaan, tanda baca, kutipan referensi bila ada, kerapihan dan perwajahan atau penampilan
Skala Penilaian:0 – 12

II. Model Penilaian Menulis Menurut  Glass
1. Komponen Penilian:Ide dan Isi
Deskripsi:Ide, topik atau tema, focus,fakta dan ilustrasi tulisan.
Skor 5
Satu ide yang jelas, fokus dan sesuai topik
Semua detail konkret dan spesifik untuk mendukung ide.
Banyak detail yang menarik dan asli untuk mendukung ide.
Semua bagian-bagian terintegrasi dan sesuai.

Skor 4
Satu ide yang jelas, fokus dan sesuai topik
Adanya detail yang konkret dan spesifik
Detail yang menarik untuk mendukung ide
Semua bagian-bagian terintegrasi dan sesuai

Skor 3
Secara umum sesuai topik dan mengembangkan tema atau pesan yang jelas
Beberapa konkret dan detail, dan beberap masih bersifat umum
Beberapa detail pendukung bersifat prediksi dan sebagian bersifat umum
Mungkin ada bagian yang kurang sesuai

Skor 2
Banyak teks bersifat mengulang dan seperti kumpulan ide yang tidak berhubungan
Kurang detail khusus dan banyak yang umum
Detail yang bersifat prediksi dan sketchy

Skor 1
Tidak fokus, benar-benar keluar dari ide, hal yang tidak teridentifikasi, panjang dan tidak cukup dikembangkan
Detail tidak konsisten, tidak jelas, atau trivial

2. Komponen Penilian: Organisasi
Deskripsi:Struktur fisik, atau rhetorical structure, urutan kronologis, koherensi, kesimpulandan layout tulisan
Skor 5
Pembukaan jelas dan menarik pembaca
Susunan paragraph, kalimat topik,  jelas dan konsisten, pendukung yang relevan, dan kalimat kesimpulan yang jelas. Urutan yang logis dan efektif.
Penggunaan transisi yang yang konsisten, tepat, dan sesuai.

Skor 4
Pembukaan menarik pembaca
Setiap paragraf dienden denan konsisten
Sebagian besar ide berhubungan secara logis
Akhir yang efektif
Penggunaan transisi yang sesuai

Skor 3
Pembukaan yang efektif tetapi tidak menciptakan sense yang kuat
Semua bagian paragraf biasanya benar, kecuali satu dua yang tidak sesuai
Mencoba menggunakan hubungan yang logis
Mencoba menggunakan akhir yang efektif
Beberapa transisi masih ada yang kurang sesuai

Skor 2
Pembukaan yang lemah
Struktur paragraf cenderung kurang sesuai seperti indensi
Keterhubungan yang kurang logis
Akhir yang lemah
Hanya sedikit penggunaan transisi yang benar

Skor 1
Awal yang tidak jelas
Kurangnya pengorganisasian secara umum
Urutan dan detail tidak beraturan
Akhir yang tidak sesuai
Tidak menggunakan transisi

3. Komponen Penilian:Kosa Kata

Deskripsi:Variasi dan jenis kalimat, efesiensi dan efektivitas kalimat
Skor 5
Semua ditulis dengan kalimat lengkap tidak ada run-on
Menggunakan variasi kalimat secara konsisten (complex, compound, dan simple)
Menggunakan varaisi kalimat awal yang konsisten, bertujuan dan kreatif
Menggunakan konsisten, sesuai, dan shopisticated transisi antar kalimat

Skor 4
Mungkin ada satu fragment dan run-on
Biasanya variasi tipe-tipe kalimat
Sebagian besar kalimat memiliki awal yang bervariasi
Menggunakan transisi yang sesuai

Skor 3
Mungkin ada dua fragment dan run on
Kadang-kadang menggunakan kalimat yang bervariasi
Beberapa variasi pada bagaian awal kalimat
Beberapa menggunakan transisi yang benar

Skor 2
Tulisan memilik banyak  fragment dan run-on
Hanya menggunakan kalimat simple dan compound
Sedikit variasi di awal kalimat
Sedikit menggunakan transisi yang sesuai

Skor 1
Tidak ada sense penggunakan tanda baca dan kalimat
Hanya kalimat simple dan fragments
Semua kalimat memiliki awal yang sama
Transisis hampir tidak ada

4. Komponen Penilian:Kalimat
Deskripsi:Variasi dan jenis kalimat, efesiensi dan efektivitas kalimat.
Skor 5
Semua ditulis dengan kalimat lengkap tidak ada run-on
Menggunakan variasi kalimat secara konsisten (complex, compound, dan simple)
Menggunakan varaisi kalimat awal yang konsisten, bertujuan dan kreatif
Menggunakan konsisten, sesuai, dan shopisticated transisi antar kalimat

Skor 4
Mungkin ada satu fragment dan run-on
Biasanya variasi tipe-tipe kalimat
Sebagian besar kalimat memiliki awal yang bervariasi
Menggunakan transisi yang sesuai

Skor 3
Mungkin ada dua fragment dan run on
Kadang-kadang menggunakan kalimat yang bervariasi
Beberapa variasi pada bagaian awal kalimat
Beberapa menggunakan transisi yang benar

Skor 2
Tulisan memilik banyak  fragment dan run-on
Hanya menggunakan kalimat simple dan compound
Sedikit variasi di awal kalimat
Sedikit menggunakan transisi yang sesuai

Skor 1
Tidak ada sense penggunakan tanda baca dan kalimat
Hanya kalimat simple dan fragments
Semua kalimat memiliki awal yang sama
Transisis hampir tidak ada

5. Komponen Penilian:Konvensi
Deskripsi:Ejaan, tanda baca, kutipan referensi bila ada, konvensi dan kebersihan dan kerapian.
Skor 5
Pengejaan yang benar walaupun kata yang sulit
Tanda baca yang akurat, kreatif dan membimbing pembaca
Pemahaman yang lengkap dan penerapan yang konsisten tentang kapitalisasi Grammar dan usage benar dan berkontribusi pada kejelasan dan style 
Semua legible dan bersih.

Skor 4
Pengejaan secara umum benar
Tanca baca secara umum benar
Kapitaliasi secara umum benar
Grammar dan usage benar
Secara umum legible dan bersih

Skor 3
Beberap kata salah eja
Biasanya tanda baca benar
Kapitalisasi biasanya benar
Grammar dan usage biasanya benar
Tulisan agak legible dan paper agak bersih

Skor 2
Sering kesalahan dalam ejaan
Banyak tanda baca yang salah
Banyak kapitalisasi yang salah
Grammar dan usage sering salah
Tulisan yang ilegible membuat pembaca stumle dan messy

Skor 1
Tulisan terlalu sulti dibaca, dipahami dan diinterpretasikan karena banyak kesalahan spelling
Tanda baca tidak ada
Penggunaan kapitalisasi yang berulang
Grammar dan usage hampir salah semua
Illegible, beyond messy, pembaca tidak dapat decipher teks.

III. Model Penilaian Menulis Menurut  Heaton
1. Komponen Penilian:  Isi
Deskripsi:Ide, topik atau tema, focus, fakta dan ilustrasi tulisan.
Skala Skor:30 – 27
Kategori:Sempurna ke sangat baik
Kriteria:Penguasaan pengetahuan secara substansial

Skala Skor:26 – 22
Kategori:Baik ke rata-rata
Kriteria:Penguasaan beberapa pengetahuan yang memadai tentang substansi.

Skala Skor:21 – 17
Kategori:Cukup ke lemah/kurang
Kriteria:Penguasaan pengetahuan yang terbatas mengenai topik atau isi

Skala Skor:16 – 13
Kategori:Sangat kurang atau lemah
Kriteria:Penguasaan pengetauan tentang topik dan substansi sangat kurang.

2. Komponen Penilian: Organisasi
Deskripsi:Struktur fisik, atau rhetorical structure, urutan kronologis, koherensi, kesimpulan dan layout tulisan.
Skala Skor:20 – 18
Kategori:Sempurna ke sangat baik
Kriteria:Pengungkapan ide-ide secara jelas dan lancar dituliskan

Skala Skor:17 – 14
Kategori:Baik ke rata-rata
Kriteria:Agak kurang terorganisasi namun ide utama tetap fokus

Skala Skor:13 – 10
Kategori:Cukup ke lemah/kurang
Kriteria:Tidak lancar atau kadang-kadang ide membingungkan dan cenderung tidak nyambung

Skala Skor:9 – 7
Kategori:Sangat kurang atau lemah
Kriteria:Ide tidak terkomunikasi dan tidak bermakna- dan tidak terorganisir

3. Komponen Penilian: Kosa Kata
Deskripsi:Substansi kosa kata, pilihan kata, dan register.
Skala Skor:20 – 18
Kategori:Sempurna ke sangat baik
Kriteria:Penggunaan dan pemilihan kata/idiom/frase tepat, sesuai dan efektif

Skala Skor:17 – 14
Kategori:Baik ke rata-rata
Kriteria:Sekali-sekali muncul  kesalah bentuk kata /frase/idiom, pemilihan kata dan penggunaanya namun tidak mempengaruhi makna secara esensial

Skala Skor:13 – 10
Kategori:Cukup ke lemah/kurang
Kriteria:Sering kali muncul  kesalahan bentuk kata/frase/idiom  dan pilihan kata dan penggunaanya

Skala Skor:9 – 7
Kategori:Sangat kurang atau lemah
Kriteria:Pada prinsipnya cenderung bersifat menerjemahkan dan pilihan kata dan penggunaannya kurang memadai

4. Komponen Penilian: Tata Bahasa

Deskripsi:Variasi dan jenis kalimat, efesiensi dan efektivita.
Skala Skor:25 – 22
Kategori:Sempurna ke sangat baik
Kriteria:Penggunaan kalimat kompleks yang benar dan efektif

Skala Skor:21 – 19
Kategori:Baik ke rata-rata
Kriteria:Efektif penggunaanya namun konstruksinya cenderung sederhana

Skala Skor:18 – 11
Kategori:Cukup ke lemah/kurang
Kriteria:Ada banyak masalah dalam konstruksi kalimat

Skala Skor:10 – 5
Kategori:Sangat kurang atau lemah
Kriteria:Penggunaan konstruksi kalimat benar-benar kurang sesuai

5. Komponen Penilian: Mekanik
Deskripsi:Ejaan, tanda baca, kutipan referensi bila ada, konvensi, kebersihan dan kerapian.
Skala Skor:5
Kategori:Sempurna ke sangat baik
Kriteria:Menguasai konvensi menulis, ejaan dan tanda baca, serta kapitalisasi dengan sangat baik

Skala Skor:4
Kategori:Baik ke rata-rata
Kriteria:Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam penggunaan konvensi menulis, ejaan dan tanda baca serta kapitalisasi

Skala Skor:3
Kategori:Cukup ke lemah/kurang
Kriteria:Sering terjadi kesalahan dalam penggunaan konvensi menulis, ejaan dan tanda baca serta kapitalisasi

Skala Skor:2
Kategori:Sangat kurang atau lemah
Kriteria:Tidak ada penguasaan  konvensi menulis, dan banyak kesalah dalam ejaan dan tanda baca serta kapitalisasi


Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi kita semua. Amien
 
Referensi
Brown, H. Douglas. 2007.Teaching by Principles: An Interactive Approch to Language Pedagogy. San Fransisco: Pearson Longman..

Glass, Kathy Tuchman.2005.Curriculum Design for Writing Instruction. California: Corwin Press.

Heaton, J.B. 1989. Writing English Language Test. New York: Longman Group UK.

Heaton,1989) dalam dalam  Tahrun. Model Pembelajaran Menulis Narasi Dalam Bahasa Inggris Bagi Siswa SMA Kelas X Palembang (Jakarta: Laporan Disertasi, 2010. 

Hyland, Ken. 2003. Second Language Writing. London: Cambridge University Press.

Reid. M. Joy. 1987. Teaching ESL Writing. Wyoming: Prentice Hall Regent.

0 komentar:

Posting Komentar