BAB II
PERMASALAHAN
2.1. Analisis Situasi dan Kondisi
Kondisi secara umum Desa Suci berdasarkan hasil obsevasi lapangan adalah sebagai berikut:
· Jumlah warga
Jumlah warga di Desa Suci tergolong lebih sedikit dibandingkan di beberapa desa di Kecamatan Mundu. Dengan rincian sebagai berikut :
Nomor | Keterangan | Jumlah |
1. | Laki-laki | 16787 |
2. | Perempuan | 1527 |
3. | Total | 3205 |
4. | Kepala Keluarga | 960 KK |
· Pendidikan
Pendidikan masyarakat di desa Suci sudah mulai tumbuh dengan baik, hal ini dibuktikan dengan keinginan masyarakat untuk sekolah minimal SMA. Adapun untuk menunjang program tersebut maka dibentuk kegiatan kejar Paket B yang setara dengan SMP dan kejar paket C yang setara dengan SMA. Dibawah ini adalah rincian tingkatan pendidikan yang ada di desa suci.
No | Tingkat Pendidikan | Jumlah laki-laki | Jumlah perempuan |
1. | Tamat D-1 / sederajat | 0 | 1 |
2. | Tamat D-3 / sederajat | 6 | 2 |
3. | Tamat S-1 / sederajat | 3 | 2 |
4. | Tamat SMA / sederajat | 32 | 46 |
5. | Tamat SMP /sederajat | 16 | 23 |
6. | Tamat SD / sederajat | 189 | 291 |
7. | Sedang TK / Playgroup | 52 | 38 |
· Pekerjaan
Sebagian besar warga di Desa Suci bekerja sebagai buruh di pabrik-pabrik dan sebagian lagi bekerja sebagai petani di desanya. Hal ini mengakibatkan suasana lengang ketika menjumpai suasana desa ketika pagi sampai siang hari. Adapun rincian jenis pekerjaan warga desa suci adalah sebagai berikut :
No. | Jenis Pekerjaan | Laki –laki | Perempuan |
1. | Buruh Tani | 158 | 76 |
2. | Buruh Swasta | 4 | 4 |
3. | Karyawan Swasta | 723 | 258 |
4. | Montir | 1 | 0 |
5. | Nelayan | 4 | 0 |
6. | PNS | 8 | 4 |
7. | Petani | 32 | 1 |
8. | Peternak | 1 | 0 |
9. | Polri | 2 | 0 |
10. | CNI | 6 | 0 |
· Kondisi ekonomi
Perekonomian di Desa Suci termasuk ke dalam desa yang pertumbuhan ekonominya baik, hal ini terbukti dengan kondisi bangunan rumah di tiap-tiap kepala keluarga. Dimana hampir setiap rumah bisa dikategorikan rumah layak huni.
· Sosial budaya
Kehidupan sosial budaya di Desa Suci sangat baik dikarenakan jiwa gotong royong yang masih kental dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan dalam pendirian sebuah rumah, masyarakat bergotong royong dalam mendirikan rumah yang akan dibangun. Selain itu, ketika diadakan kerja bakti dalam pembersihan keadaan lingkungan maka dengan satu komando dari ketua RW atau Perangkat desa, masyarakat akan ramai-ramai melaksanakan kegiatan tersebut.
· Kondisi pengamalan ibadah
Untuk keadaan pengamalan ibadah sudah cukup baik dikarenakan tempat-tempat ibadah di Desa Suci sudah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Jadi, pengamalan ibadah tidak perlu dipertanyakan lagi.Adapun rincian kegiatan pengalaman ibadah di desa suci adalah sebagai berikut :
No. | Kegiatan | Waktu Pelaksanaan |
1. | Pengajian rutin pekanan | Setiap hari kamis |
2. | Tilawatil Quran | Setiap malam senin, rabu,minggu |
3. | Pengajaran Tajwid | Setelah ibadah shalat maghrib |
4. | Bimbingan Lansia | Setiap minggu pagi |
5. | Marhabanan | Setiap malam jumat |
6. | Tahlilan | Setiap malam minggu |
· Jumlah masjid dan mushola
Desa suci memiliki 1 masjid yang terletaknya sangat strategis yaitu di seberang jalan utama dan mushola sudah ada beberapa yang terletak di blok masing-masing dengan posisi yang startegis pula.
Bidang kegiatan yang dipilih pada awalnya adalah pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan/Ekonomi. Untuk kondisi bidang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bidang | Kondisi di Desa Suci |
Pendidikan | Pendidikan secara garis luar sudah baik, tetapi ketika dilihat lebih seksama ternyata ada beberapa kelemahan mulai dari sarana dan prasarana, SDM, teknik mengajar,dll. |
Lingkungan | Secara sekilas kondisi lingkungan sudah bersih, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipehatikan. Mulai dari ketersediaan TPA, tong sampah yang berbeda untuk sampah organic dan anorganik, pemanfaatan lahan kosong dll. |
Kewirausahaan/Ekonomi | Jiwa wirausaha yang ada di masyarakat baru mulai tumbuh dan belum berkembang secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan pekerjaan warga yang sebagian memilih sebagai pekerja bukan pemilik lapangan pekerjaan (wirausaha). |
Analisis situasi kondisi (SWOT) bidang kegiatan yang akan dilaksanakan :
A. Pendidikan
· Strength (Kekuatan)
Paradigma masyarakat tentang pentingnya pendidikan sudah ada
· Weakness (Kelemahan)
Sarana, prasarana, SDM dan teknik mengajar
· Opportunity (Peluang)
Bisa menjadi desa yang maju secara IPTEK
· Treath (Ancaman)
Paradigma tentang sekolah kota lebih baik
B. Lingkungan
· Strength (Kekuatan)
Tingkat kebersihan lingkungan yang sudah baik
· Weakness (Kelemahan)
Tempat pembuangan sampah akhir yang belum ada dan pembedaan terhadap sampah organik dan anorganik.
· Opportunity (Peluang)
Pemanfaatan sampah organik untuk pembuatan pupuk kompos dan anorganik (plastic) untuk dijual.
· Treath (Ancaman)
Tidak adanya tempat pembuangan akhir untuk sampah.
C. Kewirausahaan/Ekonomi
· Strength (Kekuatan)
Masyarakat sudah mulai mau untuk berwirausaha
· Weakness (Kelemahan)
Permodalan dan sistem pemasaran
· Opportunity (Peluang)
Muncul pengusaha-pengusaha muda yang dapat membangun perekonomian desa
· Treath (Ancaman)
Permodalan dan pengembangan usaha kecil
2.2. Langkah Pemecahan Masalah
Langkah-langkah pemecahan masalah dengan memperhatikan situasi kondisi yang ada di lokasi KKN, yaitu:
No. | Bidang | Langkah-langkah pemecahan masalah |
1. | Pendidikan | · Melakukan observasi ke lembaga-lembaga pendidikan yang ada. · Mencari permasalahan yang dihadapi. · Memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. · Merealisasikan solusi yang sudah ditemukan. |
2. | Lingkungan | · Melakukan observasi ke lingkungan sekitar desa. · Meneliti permasalahan yang ada terkait lingkungan. · Memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada dan mungkin untuk dilaksanakan. · Merealisasikan solusi yang sudah ditemukan. |
3. | Kewirausahaan/Ekonomi | · Melakukan observasi ke lingkungan desa. · Mencari permasalahan yang ada. · Memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. · Merealisasikan solusi yang sudah ditemukan. |
2.3. Rencana Program Kerja
Untuk rencana program kerja sudah dibentuk berdasarkan form survey yang telah dibuat, adapaun program kerja yang terdapat di dalamnya hanya bersifat perencanaan dan dapat disesuaikan lagi dengan kondisi real di lokasi KKN.
Berikut program kerja yang telah direncanakan yang meliputi 4 bidang yaitu pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan.
No. | Bidang | Permasalahan | Alternatif Solusi | Usulan Kegiatan |
1. | Pendidikan | Anak-anak kurang bisa berbahasa inggris | Memberikan pelatihan berbahasa inggris | Pelatihan bahasa inggris |
2. | Pendidikan | Pembekalan baca, tulis dan hitung yang kurang maksimal pada anak-anak | Memberikan pelatihan baca, tulis dan hitung | pelatihan baca, tulis dan hitung |
3. | Pendidikan | Pemuda tidak memiliki keahlian khusus | Memberikan pelatihan computer | Pelatihan computer dasar |
4. | Kewirausahaan/ Ekonomi | Ketergantungan masyarakat terhadap pekerjaan sebagai buruh | Mengadakan seminar kewirausahaan | Seminar kewirausahaan |
5. | Kewirausahaan/ Ekonomi | Tidak terdapat koperasi unit desa | Menggerakan masyarakat untuk membuat koperasi | Sosialisasi dan pembuatan koperasi |
6. | Lingkungan | Ketidaktahuan masyarakat tentang sampah organik dan non-organik | Memberikan penyuluhan tentang sampah organik dan non-organik | Penyuluhan tentang sampah organik dan non-organik |
7. | Lingkungan | Tidak terdapat tempat sampah yang bebeda untuk sampah organik dan non-organik | Membuat tempat sampah organik dan non-organik | Pembuatan tempat sampah organik dan non-organik |
8. | Lingkungan | Tidak terdapat tanaman obat-obatan herbal di pekarangan warga | Membuat apotik hidup di sebuah pekarangan | Pembuatan apotik hidup di sebuah pekarangan |
0 komentar:
Posting Komentar