Pentingnya Pra-riset
Written by Ari Julianto
Pra-riset (pra-penelitian) adalah suatu tindakan mengumpulkan informasi pokok seputar topik yang potensial dengan menggunakan beragam sumber referensi.
Proses pra-riset dapt berupa pengamatan masalah di lapangan, perumusan masalah, pengembangan kerangka berpikir, hingga penyusunan proposal.
Pra-riset sangatlah penting mengingat ia adalah kunci keberhasilan awal yang harus dipersiapkan peneliti. Artinya peneliti semestinya melakukan penjajakan awal atau dengan kata lain peneliti semestinya melakujkan studi pendahuluan.
Studi pendahuluan yang berorientasi itu bertujuan memetakan konsep, memetakan problem, menentukan metode dan sebagainya. Hal ini berarti pra-riset membutuhkan si peneliti untuk terjun ke lapangan. Seorang peneliti tidak hanya duduk dan menghadap meja kerja dan melakukan penerawangan untuk mencari ilham. Walaupun itu kajian literature atau penelitian kepustakaan sekalipun. Hal ini menunjukkan bahwa apapun jenis penelitian yang akan dilakukan sebaiknya melakukan pra-riset.
Dalam pra-riset juga dilakkan observasi terhadap objek penelitian. Yang perlu dipantau adalah bagaimana sistem kerja yang ada di objek tersebut. Bidang kerja apa saja yang terdapat di lingkungannya dan permasalahan apa yang terjadi di objek tersebut.
Setelah melihat sistem kerja dengan observasi, maka peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui lebih dalam lagi seperti apa sistem di objek tersebut. Hal ini bertujuan agar mengetahui apa saja yang menjadi kendala, datanya seperti apa, siapa saja yang terlibat dalam sistem dan bagaimana sistem yang diinginkan untuk dikembangkan.
Dalam proses ini juga diperlukan dokumentasi yakni pengumpulan informasi data. Mintalah data, dokumen atau contoh formulir, nota, dan lain-lain yang ada di objek penelitian. Hal ini dilakukan agar penelitian yang akan ilakukan memiliki data aktual yang terdapat di objek penelitian sehingga dalam menghasilkan sebuah output dapat disesuaikan dengan data yang ada.
Pra-riset memiliki sejumlah manfaat antara lain"
- Peneliti bisa mengetahui lebih banyak fakta dan informasi tentang topik yang tengah dibahasnya.
- Membantu peneliti untuk memperluas dan membatasi cakupan topik yang tengah dibahasnya.
- Peneliti bisa terbiasa dan memahami istilah, kosa kata dan frase yang akan digunakannya dalam membuat proposal dan skripsi nantinya.
Contoh:
(Untuk Literature) Anda tertarik untuk meneliti Mental Conflict in Harry Potter
- Anda harus mengenal terlebih dahulu siapa pengarangnya dan serial novel lainnya,
- Anda harus mencari tahu siapa itu Harry Potter (karakter, usianya, latar belakangnya, kehidupannya dsb)
- Anda harus mencari dan mendapatkan novelnya, dan bahlan DVD filmnya
- Baca atau tontonlah serial Harry Potter kemudian amati apakah memang ada Mental Conflict di dalam serial tersebut,
- Jika Anda menemukannya maka Anda siap untuk melangkah ke proposal.
(untuk education) Anda tertarik untuk meneliti Correlation between Students Needs in Writing and Students' English test result.
- Anda harus mencari 1 sekolah pilihan Anda
- Perhatikan berapa jumlah siswa yang ada di sekolah itu,
- Mintalah data nilai siswa untuk writing dan nilai rapor siswa
- Amati dan banding-bandingkan keduanya
- Pikirkan apakah ada hubungannya nilai siswa yang rendah dengan tidak dipenuhinya kebutuhan siswa dalam writing skill
Demikianlah pembahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat. Amin.
Sabtu, 22 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar